Keuntungan Mencatat Kilometer Pada Tiap Servis Motor
29 December 2009
"Pak, kok gimana sih motor saya. Baru aja dibetulin udah bunyi lagi suaranya". Keluh sorang pelanggan sambil memasang muka jelek datang ke bengkelku siang ini. Skuter matik Yamah Mio-nya sepuluh hari yang lalu diservis CVT-nya karena ada keluhan getaran pada bagian bawah roda belakang.
Awalnya saya juga merasa tidak nyaman dengan tuduhan yang menyakitkan tersebut dan saya rasa hal seperti inilah yang biasa menimpa para mekanik maupun pemilik usaha bengkel sepeda motor ketika seorang pelanggan mengeluhkan kondisi motornya
yang sudah pernah kita perbaiki namun tetatp dikeluhkan. Pelanggan tersebut datang tepat sepuluh hari yan lalu (hal ini saya ketahui dari berkas catatan kendaraan tersebut yang saya miliki), waktu itu dia datang mengeluh tentang kondisi CVT skuter matiknya, saya telah memberi penjelasan kalau motor dia harus saya servis CVT-nya terlebih dahulu, kalau dalam proses servis ada bagian yang sudah tidak layak pakai pasti akan diberi tahu untuk diganti guna menghilangkan keluhan yang ada.
Pada saat dilakukan pengecekan ternyata benar, kalau rollernya sudah aus dan karet Belt CVT-nya sudah melampaui batas layak pakai karena bisa dilihat dari lebar ukuran Blet. Untuk Yamaha MIo lebar Belt standar baru adalah 19mm sedangkan batas penggantian adalah 17.5 - 18mm. Kondisi Belt si pelanggan tersebut ketika saya cek bahkan telah aus dan hanya memiliki lebar 16.5mm dan ada bagian Belt CVT yang sudah retak/sobek.
Saat itu sudah disarankan untuk diganti, namun karena entah tidak memiliki uang cukup atau tidak percaya atas saran penggantian, akhirnya tidak dilakukan, saya hanya melumasi bagian bosh rumah roller dengan grease/gemuk CVT agar membantu menghilangkan getaran dan saat itu sedikit hilang getarannya. Tapi sudah saya bilang kalau ini hanya sementara, karena laju motor skuter matik tergantung dari roller dan Belt-nya. Sayapun segera mencatat kilometer dan tanggal perbaikan.
Dari hasl pemeriksaan kilometer, ternyata dari waktu 10 hari yang lalu sampai sekarang motor tersebut telah jalan sejauh 500km. Pelanggan tersebut lupa kalau saya benar-benar mencatat semua story pekerjaan dan kondisi motornya. Sayapun memperlihatkan story-nya dan menunjukkan kilometer terakhir dia datang ke siini. Jadi kaalau dia bilang bahwa motornya tidak pernah digunakan itu bohong besar, saya mengerti sekali pelanggan dengan tipikal seperti ini. Licik sekali, dia berharaop saya diperasalahkan, namun ternyata data menunjukkan bahwa saran yang saya berkan tidak diterima dan motornya pun telah menempuh pemakaiamn yang cukup jauh.
Pengalaman ini sangat berharga buat saya dan juga buat rekan bengkel dan pelanggan semua. Tidak ada satu bengkel pun yang ingin citranya rusak oleh pekerjaannya sendiri, karena usaha bengkel adalah usaha jangka panjang sama seperti usaha bidang jasa lainnya yang memerlukan kepercayan pelanggan yang sangat besar. Jadi alangkah sangat bermanfaatnya mencatat semua story pekerjaan untuk menghindari tuduhan tidak benar dari pelanggan atau untuk memberi report yang baik kepada pelanggan mengenai kendaraannya.
0 komentar:
Post a Comment